Friday 17 October 2014

Kopyokan Tema #17 - 1 7an (Satu Tujuan)



“Volo ergo sum…”

Selamat Pagi / Siang / Sore / malam (*coret yang tidak perlu). Setelah sebulan berlalu dalam perburuan dalam setiap keharuan mencari frame demi frame, berpeluh keringat menanti momen demi momen, merepetisi ide, atau menelurkan ide yang baru, maka review kopyokan tema kali ini diawali dengan sebuah adagium dari seorang terkemuka yaitu Iqbal  yang berbunyi “aku berkarya maka aku ada”. Selama sebulan penuh ini rekan-rekan walking-in-ngalam telah menyisihkan sebagian tenaga, pikiran, untuk menghasilkan foto-foto ciamik. Puji Tuhan dari karya-karya yang terkumpul itu, kita bisa kembali hadir dalam acara kopyokan tema bulanan. Buah hasil karya rekan-rekan tentunya tidak akan sia-sia karena membantu memberikan kontribusi, walaupun hanya berupa postingan review tema kecil-kecil an di website ini. Namun karya, kreatifitas, partisipasi, dan loyalitas yang konsisten itu yang mewujudkan keber-ada-an kami disini, dengan tetap berjalan nya agenda kopyokan tema hingga saaat ini.
Dora Nurf
Kembali ke topik utama kita kali ini, yaitu review kopyokan tema,dan seperti yang kita ketahui tema yang keluar kali ini cukup special. Tidak pakai bakso atau telor tentu nya. Karena tema kali ini bertajuk “17 an”. Jangan salah membaca dengan “tujuh belasan”, karena ini bulan September. 17 an (dibaca Satu Tujuan) adalah tema yang akan kita bahas kali ini. Beruntunglah tema kali ini di prakarsai oleh rekan kita, mas Donny Harry Putra yang juga sudah menyiapkan hadiah tidak kalah istimewa nya yang berupa “sepincuk Nasi Pecel Winongo lengkap dengan lauk dan minum nya”.
Apa yang kira-kira terbesit dipikiran kita ketika mencoba menjabarkan tema kali ini “17 an”? sebuah tujuan bersama? Atau sebuah keputusan bersama? Atau segala sesuatuyang berorientasi pada sebuah tujuan yang ingin dicapai? Simpan jawaban kawan-kawan, jawab pertanyaan itu nanti dengan frame-frame ciamik yang akan kalian hasilkan.

Tak kalah spesial nya lagi adalah, mulai tema kali ini, Kopyokan Tema sudah dibuka untuk lintas daerah. Hal ini dilakukan WiN mengingat antusias kawan-kawan sesama penggiat street di kota lain untuk bisa berpatisipasi dalam kopyokan tema. Sebagai langkah awal, dibuka kopyokan tema untuk kawan-kawan di kota Yogya dan Solo. Jika ini berhasil, maka tidak menutup kemungkinan untuk dibuka kopyokan tema di kota-kota lain berikut nya, di Indonesia. Kawan-kawan yang bergabung dalam kopyokan kali ini ada Aji Susanto Anom, Greg Rusmana, Hardy Wiratama dan Yohannes Prima.

Berikut hasil foto yang berhasil terkumpul setelah satu bulan mengukur jalanan :


Ichwan Susanto
Donny Harry

Aji Susanto Anom

Satrio Binusa

Arif Furqan
Gregory Rusmana

Andi Brata

Imam Sulthon

Hardy Wiratama

Dan yang beruntung kali ini untuk mendapatkan hadiah sebagai pemenang tema yang berupa seporsi Nasi pecel lengkap beserta lauk dan minuman nya adalah Dora Nurfarina. Hadiah yang kira nya bisa jadi pengganti asupan nutrisi sebelum turun ke jalan guna melakukan perburuan lagi. Selaku juri, Om Benn berikan penjelasan nya terkait pemenang tema “17 an” kali ini “kekuatan foto pemenang  tema kali ini ada pada penanda muster station yang mana ini sangat mewakili tema yang dilombakan saat ini. Ditambah pula elemen penguat frame yang berupa gesture aneh dari subyek di dalam frame. Jika mau diamati dengan seksama, semua foto yang di submit kali ini menyiratkan pada kata 17 an , namun seperti saya bilang tadi, di foto dengan penanda muster station memiliki penanda 17 an  yang merupakan kekuatan dalam foto ini.”

Demikian lah penjelasan dari om Benn, sekaligus menjadi penutup narasi. Diucapkan selamat untuk Dora Nurfarina yang telah keluar sebagai pemenang tema kali ini. Tetap semangat dan keep walking.  Sampai jumpa di edisi mendatang.