Monday, 28 November 2016

Kerja Kelompok Bikin Dummy Buku Foto: Sebuah Titik Berproses



Beberapa bulan sebelum digelar Kumpul Buku Foto Malang kemarin, saya sempat diminta oleh beberapa rekan di Malang untuk pulang kampung dan membuat semacam acara yang mengangkat tentang buku foto serta bentuk pengarsipan karya. Mereka menawarkan gagasan untuk mengadakan Kumpul Buku Foto lagi sebagai sarana berkumpul, bertukar pikiran, dan sedikit sharing tentang buku foto Indonesia yang rupanya sekarang sedang mekar-mekarnya. Saya berfikir bahwa format acara Kumpul Buku Foto jika setiap tahun hanya seperti itu maka akan bosan juga. Saya kemudian menawarkan beberapa kegiatan alternatif yang bisa dilakukan disamping hanya kumpul-kumpul dan tukar buku saja. Plan A, saya menawarkan acara ini bisa dilakukan dengan tambahan acara sharing tentang buku foto favorit dari para peserta atau siapa saja dan plan B, saya menawarkan konsep acara buku foto ditambah kegiatan workshop kecil-kecilan tentang bagaimana membuat dummy buku foto yang akan saya dampingi, tentu saja jika saya bisa pulang kampung ketika acara tersebut digelar. 

Monday, 23 May 2016

Liputan Sharing “EMPOWERING YOUR PHOTO!”



Sore itu hujan mengguyur Kota Malang, namun tak menutup semangat teman-teman dari berbagai komunitas fotografi di malang untuk menghadiri diskusi EMPOWERING YOUR PHOTO yang diadakan oleh walking-in-ngalam. Diskusi yang digelar pada Minggu (22/5) ini sangat menarik karena dihadiri oleh tiga pemateri yang mereka semua memiliki passion di bidangnnya; Monica Anantyowati yang namanya hitz banget di kalangan pecinta fotografi makro, Mukti Ekhwantono yang karya-karyanya tersebar di dunia fotografi fine art, serta Ichwan Susanto (Boljug) yang sudah tidak asing lagi di Malang.  

Monday, 1 February 2016

"Galau Fotografi" di Akhir Januari



Minggu sore menjelang hujan itu kami ngrobrol kesana kemari, curhat, tentang fotografi, tentang apa saja. Sampai rintik hujan datang, lalu kemudian deras. Kami yang datang dari perkumpulan apa saja ini tetap ngobrol. Memang terasa tidak tuntas karena ngobrol cuma jadi obrolan, cuma jadi angan. Namun di satu titik kami yakin, kami punya PR banyak. Lalu, apa acara “Galau Fotografi” di akhir pekan ini menjadi obat galau? Tidak, kita cuma ngumpul, saling mengadu keluh kesah, masalah, dan gundah. Tapi setidaknya ngumpul kali ini kami bisa ngobrol dari hati ke hati (tentang fotografi tentunya).