Selamat kepada Hari Lazuardi (@hari_laz), fotonya terpilih sebagai Walkingalam Of The Week ke 253. Walkingalam Of The Week (OTW) merupakan featured image rutin dari Walkingalam untuk mengapresiasi nawak-nawak yang telah menggunakan tagar #walkingalam di unggahan feed instagram mereka.
Hari Lazuardi |
Walkingalam OTW edisi kali ini dipilih oleh Rizal Pratama. Berikut penjelasan terkait pemilihan foto mas Hari.
"Kepekaan terhadap suatu fenomena yang terjadi, merupakan aspek yang kerap dibicarakan pada suatu karya seni, tak terkecuali fotografi. Pada foto ini, dapat terlihat bagaimana mas Hari ingin menyampaikan fenomena suatu mainan zaman dulu yang kembali ngehits di akhir tahun ini.
Ragam visual yang tersaji, mengambil perspektif yang unik. Bukan dari adegan ketika mainan itu dimainkan, melainkan saat sedang dijual di ruang publik. Momen yang didapat pun memiliki cukup banyak hal yang bisa dibahas.
Saya cukup yakin akan ada banyak orang yang menilai foto ini kurang kuat dari faktor estetika. Namun saya juga meyakini bahwa faktor konteks tidak dapat disampingkan.
Dari sekian unggahan foto yang menyematkan tagar #walkingalam di pekan ini, mengapa hanya foto mas Hari yang menampilkan fenomena tersebut?
Mengapa hanya mas Hari yang mengunggah bagaimana para pedagang mencoba memanfaatkan fenomena yang ada, ketika sehari-hari mereka memang berjualan mainan?Mengapa kemudian para pedagang ini begitu adaptif dengan kondisi terkini? Apakah itu merupakan naluri alamiah para pedagang? Sebentar, pada pertanyaan sebelum ini,kira-kira yang lebih cocok istilah adaptif atau oportunis nih?
Beberapa pertanyaan itu saja sudah cukup menarik untuk dibahas, bukan? Belum lagi kalau kita mengamati hidden gem pada foto ini, yaitu gestur tangan si pedagang. Apakah mata kita akan langsung tertuju pada jari tengahnya? Jika iya, apakah itu karena perhiasan yang melekat pada jari itu? Perhiasannya tidak hanya ada di jari, tapi juga di pergelangan tangan.Pertanyaan lain pun muncul. Apakah itu perhiasan asli ataukah imitasi? Oh, mungkin jangan langsung ke situ arahnya. Mari kita kembali bertanya. Mengapa seorang pedagang kaki lima di Alun-alun mengenakan perhiasan yang cukup mencolok? Apakah si pedagang sedang ingin menyatakan kemampuan finansial yang dimiliki? Kepada siapa pernyataan itu ingin disampaikan?
Wah, kenapa foto yang kurang estetik ini justru menghadirkan berbagai pertanyaan, ya... Dari yang hanya menampilkan foto pedagang mainan, malah bisa lanjut membahas aspek sosio-kultur. Apakah memang ini yang diniatkan oleh mas Hari ketika memilih angle dan memencet tombol rana? 😄"
Nawak-nawak yang lain, ayo terus upload foto kalian seputar Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) menggunakan tagar #walkingalam. Boleh juga kalau mau tag akun @walkingalam di foto tersebut. Karya foto yang terpilih akan kami tampilkan di website ini, dengan tetap menampilkan nama fotografer. Sodrek terus, ker...!!!
No comments:
Post a Comment